Layananan Fisioterapi di Rehabilitasi Medik
Pelayanan Fisioterapi merupakan upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan
sistem gerak dan fungsi dalam rentang kehidupan, yang terdiri dari upaya-upaya
:
1. Peningkatan dan pencegahan
(promotif dan preventif), Pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada pusat
kebugaran, pusat kesehatan kerja, sekolah, kantor, pusat panti usia lanjut,
pusat olahraga, tempat kerja/industri dan pada pusat-pusat pelayanan umum.
2.
Penyembuhan
dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif), pelayanan fisioterapi dapat
dilakukan pada rumah sakit, rumah perawatan, panti asuhan, pusat rehabilitasi,
tempat praktek, klinik privat, klinik rawat jalan, puskesmas, rumah tempat
tinggal, pusat pendidikan dan penelitian.
Dalam melaksanakan
praktik fisioterapi, terapis berwenang untuk melakukan:
a.Asesment Fisioterapi;
b.Diagnosa Fisioterapi;
c.Perencanaan Fisioterapi;
d.Intervensi Fisioterapi;
e.Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.
a.Asesment Fisioterapi;
b.Diagnosa Fisioterapi;
c.Perencanaan Fisioterapi;
d.Intervensi Fisioterapi;
e.Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.
Fisioterapi dapat
melaksanakan praktik Fisioterapi pada sarana kesehatan, praktik perseorangan
dan/atau berkelompok. Fisioterapi dalam melakukan praktek Fisioterapi dapat
menerima pasien/klien dengan atau tanpa rujukan.
Rumah Sakit di Pekanbaru yang menyediakan
layanan fisioterapi yang terlengkap adalah Fisioterapi Rumah Sakit Awal Bros
Pekanbaru pada unit layanan Rehabilitasi Medik.
Beberapa kondisi pasien yang bisa
dibantu dengan perawatan fisioterapi berdasarkan sistem tubuh, dibedakan
menjadi empat :
§ Saraf
Beberapa
kondisi terkait neurologi atau sistem syaraf adalah stroke, multiple sclerosis, dan
penyakti Parkinson. Gangguan syaraf akibat penyakit-penyakit tersebut bisa
mengganggu fungsi tubuh, seperti susah bicara, susah berjalan, dan menurunnya
kinerja tangan.
§ Neuromusculoskeletal
Kondisi yang
diakibatkan oleh gangguan neuromusculoskeletal atau
gangguan otot pada kerangka tubuh antara lain saat ada sakit pinggang belakang, nyeri otot,cedera karena olahraga, dan
arthritis.
§ Kardiovaskular
Gangguan sistem kardiovaskular yang
bisa dibantu dengan fisioterapi adalah penyakit jantung kronis dan rehabilitasi
pascaserangan jantung. Dengan fisioterapi, kondisi pasien akan lebih
berkualitas karena diberikan dukungan fisik dan emosi.
Asma, penyakit
paru obstruktif kronis, dan cystic
fibrosis (kista fibrosis) adalah beberapa penyakit
terkait sistem pernapasan yang bisa diringankan melalui fisioterapi. Para
fisioterapis akan memberikan serangkaian metode mengenai bagaimana cara tubuh
bernapas lebih baik dan bagaimana mengontrol gejala-gejala seperti batuk-batuk
dan kesulitan bernapas.
No comments:
Post a Comment